Karanganyar (MAN 1 Karanganyar) – SAKIP adalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan. Capaian SAKIP yang baik menjadi prasyarat pengajuan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBK).
Hari Selasa, 9 Agustus 2022, MAN 1 Karanganyar sebagai salah satu satker yang menjadi pilot project untuk Pembanguan Zona Integritas tahun 2021 dan 2022 mengikuti Rapat Koordinasi Tindak Lanjut atas Laporan Hasil Evaluasi (LHE) Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah secara online melalui Zoom meeting.
Lebih kanjut dipresentasikan Bapak Nizar Ali dan Bapak Kastolan tentang tujuan penerapan SAKIP antara lain, (1) Perencanaan lebih berorientasi kinerja dengan skenario evaluasi keberhasilan; (2) Pelaporan lebih berorientasi pada hasil dan sesuai tanggung jawab pada tingkatan unit pelapor; (3) Menyelaraskan dan pengintegrasian manajemen keuangan dan manajemen kinerja (penganggaran berbasis kinerja); dan (4) Mendorong pimpinan melakukan monitoring dan pengendalian.
Beberapa hal yang menjadi rekomendasi Kemenpan RB terhadap pelaksanan implementasi SAKIP antara lain adalah perlu adanya peningkatan kualitas laporan kinerja di tingkat satker dan pelaksanaan reviu terhadap program, kegiatan dan dan komponen anggaran dengan mengacu pada penyempurnaan tujuan dan sasaran.
Tanya jawab dengan Dalnis disampaikan oleh peserta, termasuk Lanjar Utami sebagai Kepala MAN 1 Karanganyar yang menanyakan strategi peningkatan capaian SAKIP. “Kami mohon arahan dari Tim SAKIP Itjen Kementerian Agama Republik Indoensia untuk memberikan pendampingan tindak lanjut Laporan Hasil Evaluasi atas SAKIP secara terprogram dan tatap muka”, imbuhnya. (HA),
Comments are closed