Karanganyar – MAN 1 Karanganyar, Aplikasi Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) merupakan instrumen penilaian kemajuan pelaksanaan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang dilakukan secara mandiri (self assessment) di lingkungan Kementerian Agama.
Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas mencakup penilaian terhadap dua komponen: Pengungkit (Enablers) dan Hasil (Results). Pengungkit adalah seluruh upaya yang dilakukan Kementerian Agama dalam menjalankan fungsinya, sedangkan Hasil adalah kinerja yang diperoleh dari komponen pengungkit. Hubungan sebab-akibat antara komponen pengungkit dan komponen hasil dapat mewujudkan proses perbaikan bagi Kementerian Agama melalui inovasi dan pembelajaran, dimana proses perbaikan ini akan meningkatkan kinerja Kementerian Agama secara berkelanjutan. Komponen pengungkit sangat menentukan keberhasilan tugas Kementerian Agama, sedangkan komponen hasil berhubungan dengan kepuasan para pemangku kepentingan.
Senin, 26 Desember 2022, MAN 1 Karanganyar mengikuti kegiatan submit serentak seluruh Satker yang mengikuti piloting project PMPZI se Jawa Tengah. Diawali dengan membaca surat Al Fatihah oleh M. Qomarudin,M.Ag. sebagai pembawa acara, Dr. Lanjar Utami, M.Pd., mengucap syukur kepada Allah Swt. dan terimakasih kepada seluruh tim work atas sinergi sehingga sampai hari ini rangkaian kegiatan ZI dengan pemenuhan evidence nya dapat terpenuhi dengan baik. Harapannya budaya birokrasi bersih melayani menjadi suatu mindset bagi seluruh guru dan tenaga kependidikan MAN 1 Karanganyar,”Tutur beliau. Dilanjutkan sambutan Sutoto,S.H.,M.M., yang menguatkan semangat agar melaksanakan apa yang menjadi amanah bangsa.
Dalam kegiatan ceremony submit serentak seluruh Jawa Tengah ini dilaksanakan melalui zoom meeting yang dipimpin oleh Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah dengan menekan tombol submit aplikasi PMPZI yang diikuti seluruh satker yang terdiri dari 172 MTsN, 89 MAN dan 34 Kankemenag. Dilanjutkan dengan sambutan, Musta’in Ahmad,S.H.,M.H. memberi gambaran bahwa semangat clean goverment itu telah dibangun sejak 1998. Sebagaimana dalam Permen PANRB Nomor 90 Tahun 2021 tentang pembangunan dan evaluasi zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani di instansi pemerintah, maka instansi yang saat ini dianggap kurap (kurang rapi), kutil (kurang teliti), kudis (kurang disiplin) harus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik,”tegas beliau.
Pada kesempatan itu bapak Kakanwil berkenan untuk berinteraksi dengan kepala MAN 2 Kudus dan Kepala Kankemenag Salatiga yang saat ini telah meraih predikat WBK untuk memberikan kiat-kiat agar bisa diadopsi oleh satker lain sehingga bisa mengikuti jejak lolos menjadi WBM.
MAN 1 Karanganyar – HUMAS (ASZ)
Comments are closed