Karanganyar- MAN 1 Karanganyar, Malvina Rahma Nandarizqi sebagai Inisiator Muda dalam kegiatan Aksi moderasi beragama dengan tema “Style For Peace Moderation in Fashion” menyampaikan “Saya percaya bahwa sebagai generasi muda, kita memiliki peran yang sangat penting dalam mempromosikan moderasi beragama. Kita adalah agen perubahan yang dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat kita. Namun, untuk mencapai hal ini, kita harus memulai dari diri sendiri. Kita harus menjadi teladan dalam berprilaku toleran, menghormati keyakinan orang lain, dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan”. Aksi tersebut digelar Kamis, 21 September 2023 di Ruang theater Gd.Laboratorium Multimedia MAN 1 Karanganyar. Dihadiri oleh Kakankemenag, Kasi Penma, FKUB, Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah beserta jajarannya dan perwakilan siswa lintas agama SMA/SMK se kab. Karanganyar. Kegiatan aksi ini menjadi forum yang menarik bagi para akademisi, praktisi dan siswa untuk merenungkan moderasi beragama dalam konteks global. melalui acara ini malvina sebagai inisiator muda moderasi beragama mencoba menyampaikan gagasannya untuk memperluas wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang konsep moderasi beragama yang dapat diterapkan secara global dalam dunia keislaman dengan karya design fashion yang ditampilkan dalam fashion show yang digelar. Kakankemenag kab. Karanganyar Dr. Hanif Hanani dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa Moderasi beragama adalah sebuah konsep yang relevan dan penting dalam menghadapi perubahan zaman, terutama menghadapi dinamika kebangsaan yang terjadi. beliau juga menyinggung gerakan moderatif yang dipelopori oleh kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Tengah yaitu “Merah Marun” atau Menyemai Ramah untuk Masyarakat Rukun. tidak kalah ide pak Kakankemenag juga memiliki singkatan dari Indikator Moderasi yt “Kombang Si Anker Makan Terasi”, yang merupakan maksud dari KOmitmen keBANGsaan,toleranSi, ANti KEkeRasan, PengaKuan dan PenghormatAN TErhadap tRAdiSI. mengakhiri sambutannya beliau mengutip sebuah quote “Keragaman manusia membuat toleransi menjadi lebih dari sekedar kebajikan tetapi sebagai prasyarat untuk kita survive, kalau kita pingin eksis hidup terus maka kita harus bangkit dan bersatu” tuturnya, Kamis (21/9/2023).
dalam kegiatan ini inisiator muda moderasi menyampaikan materi moderasi dengan menampilkan fashion show bertema moderasi beragama kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penandatanganan MoU “Hidup Damai” antar Pelajar SMA/SMK se kab. Karanganyar. dan sebagai penutup acara aksi diisi dengan talkshow yang membahas seputar Moderasi beragama bersama beberapa nara sumber dari kalangan Mahasiswa dan Pelajar se kab. Karanganyar.(nash/HumasMAN1Kra)
Comments are closed