Karanganyar – Mengawali semester ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023 MAN 1 Karanganyar menggelar rapat dinas yang dilaksanakan di hotel River Hills Tawangmangu, Senin sampai Selasa(4-5 Juli 2021). Rapat pembinaan ini langsung di pimpin oleh Kepala MAN 1 Karanganyar Dr.Lanjar Utami,M.Pd dan dihadiri oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Karanganyar dan seluruh karyawan dan karyawati MAN 1 Karanganyar. Rapat tersebut dilaksanakan pukul 15.30 WIB. Adapun agenda rapat kali ini membahas tentang program kerja,evaluasi dan character building.
Sambutan Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Karanganyar Drs.Wiharso,M.M juga menyampaikan 7 program priortias kementrian agama diantaranya:
Pertama, penguatan moderasi beragama. Program ini merupakan kelanjutan sebelumnya yang pernah diinisiasi oleh pak Lukman Hakim Saifuddin (LHS), dan diteruskan oleh pak Fachrul Razi. Moderasi beragama merupakan asas (landasan) utama pembangunan nasional yang telah tertuang dalam RPJMN 2020-2024.
Kedua, transformasi digital. Kebijakan ini ingin mewujudkan Kemenag sebagai pusat layanan pendidikan dan keagamaan yang cepat, tepat, akurat, dan terintegrasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Ketiga, revitalisasi KUA. Kebijakan ini akan menempatkan KUA sebagai pusat layanan keagamaan yang prima, kredibel dan moderat dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama. Cakupan kebijakannya meliputi perbaikan infrastruktur, standar layanan, dan sumber daya manusia. Beberapa strategi yang sedang dan akan dilakukan berupa: penguatan KUA sebagai pusat data keagamaan tingkat kecamatan, KUA sebagai pusat layanan langsung keagamaan tingkat kecamatan, KUA sebagai “social engineer” tingkat kecamatan, dan KUA sebagai penggerak moderasi beragama tingkat kecamatan.
Keempat, Cyber Islamic University (CIU). Kebijakan CIU akan dimulai dari Universitas Islam Ciber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI) sebagai pilot project pertama perguruan tinggi Islam berbasis siber dalam rangka meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu. Program ini akan didorong menjadi World Class Cyber Islamic University. Kelak UISSI akan menjadi role modele PTKIN lainnya sesuai standar.
Kelima, kemandirian pesantren. Kebijakan yang ingin mewujudkan pesantren agar memiliki sumber daya ekonomi yang kuat dan berkelanjutan, sehingga dapat menjalankan fungsi pendidikan dakwah dan pemberdayaan masyarakat dengan optimal. Program ini ingin menguatkan fungsi pesantren dalam menghasilkan SDM yang unggul dalam ilmu agama, keterampilan kerja, dan kewirausahaan.
Keenam, Tahun Toleransi 2022. Kebijakan yang ingin mewujudkan lahirnya suasana kebangsaan yang penuh toleransi tanpa diskriminasi. Konsep yang ingin dikembangkan menyangkut unsur perayaan keberagamaan dan pemenuhan hak konstitusi; penguatan komitmen penyelenggaran negara, penguatan toleransi dunia pendidikan, tempat ibadah dan ceramah agama, dunia usaha, penegakan hukum, dan interaksi di media sosial dengan tingkat hatespeech yang menurun.
Ketujuh, Religiosity Index (RI). Kebijakan yang ingin menjadikan Indonesia sebagai barometer kualitas persaudaraan antar sesama umat Islam, sebangsa, dan umat manusia, sehingga dapat menjadi pusat pendidikan moderasi beragama dan kebhinnekaan dunia.
Belaiu berpesan dalam kegiatan ini team work MAN 1 Karanganyar saling menjaga kekompakan supaya acara berjalan dengan lancar dan sukses. – AM
Comments are closed