MAN 1 Karanganyar – Setelah melaksanakan gladi assesmen nasional beberapa waktu lalu, dan dinyatakan lancar giliran kini pelaksanaan hari pertama ANBK di MAN 1 Karanganyar alhamdulillah juga dinyatakan lancar.
Sejumlah 45 siswa yang mengikuti ANBK menempati di dua ruang lab komputer terbagi atas 2 sesi dan 2 laboratorium Komputer, sesi 1 lab komuter 1 terdiri dari 12 siswa, sesi 2 lab kom 1 terdiri 11 siswa, sesi 1 lab kom 2 terdiri dari 11 sesi 2 lab computer 2 10 siswa dengan masing-masing lab computer 1 proktor dan 1 pengawas dari MA Tahfidzul Qur’an, Karangpandan.
Pada acara pembukaan kegiatan ANBK yang dipimpin oleh Kepala Madrasah MAN 1 Karanganyar, Dr. Lanjar Utami, M.Pd. menyampaiakan bahwa, kegiatan ANBK ini merupakan tolok ukur kemampuan siswa. tujuan ANBK selanjutnya adalah mengetahui literasi membaca para pesertanya. Literasi membaca adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah. Literasi membaca juga untuk mengembangkan kapasitas individu para peserta. Diharapkan, literasi membaca membuat masyarakat dapat berkontribusi secara produktif di lingkungannya.
Ditegaskan lagi oleh Siwiyono, S.Pd. selaku Wakil Kepala Bidang Kurikulum yang juga ketua panitia pelaksanaan ANBK di MAN 1 Karanganyar bahwa Bukan hanya itu, tujuan ANBK 2022 juga untuk mengetahui tingkat literasi membaca bagi para pesertanya. Sebagai informasi, literasi membaca yaitu kemampuan dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, serta merefleksikan beragam jenis teks. Jika literasi membacanya baik, maka diharapkan para peserta didik mampu untuk berkontribusi dengan produktif di lingkungannya. Adapun tujuan lainnya adanya ANBK ini yakni untuk memperoleh hasil belajar karakter atau sosial-emosional atau karakter para siswa. Selain itu, ada juga tujuan dari ANBK lainnya yaitu untuk meningkatkan mutu sekolah atau pendidikan dari waktu ke waktu.
Secara terpisah, Wakil Kepala Bidang Humas, Ahmad Syaifuddin Zuhri,S.E.,M.M. menyampaikan bahwa Asesmen Nasional tidak menggantikan peran UN dalam mengevaluasi prestasi atau hasil belajar murid secara individual. Namun Asesmen Nasional menggantikan peran UN sebagai sumber infor masi untuk memetakan dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan. Sebagai alat untuk mengevaluasi mutu sistem, Asesmen Nasional akan menghasilkan potret yang lebih utuh tentang kualitas hasil belajar serta proses pembelajaran di sekolah. Laporan hasil Asesmen Nasional akan dirancang untuk menjadi “cermin” atau umpan balik yang berguna bagi sekolah dan Dinas Pendidikan dalam proses evaluasi diri dan perencanaan program. (HUMAS-ASZ)
Comments are closed